2008/12/24

usaha counter

Jual Beli Handphone dan Bisnis Voucher
Counter usaha jual beli atau peluang bisnis handphone (bekas dan baru) serta voucher handphone terus menerus bermunculan.
Tidak hanya di Jakarta tapi juga diluar Jakarta dan Jawa. Hal apa saja yang perlu diperhatikan apabila berminat membuka usaha / bisnis yang satu ini? Beberapa masukan datang dalam diskusi mengenai hal diatas kawan kawan hugmoney.blogspot.com yang tengah menjalankan bisnis ini.

kawan2 yang saat ini menjalankan peluang usaha diatas menyebutkan bahwa berdagang handphone dan aksesoriesnya masih cukup menarik, mengingat tidak terlalu banyak dana yang diperlukan sebagai modal usaha (tidak menyebutkan besarnya nominal, red). Walaupun harus jeli dalam mencari hand phone second yang bisa didapatkan antara lain di berbagai pertokoan seperti Roxy Mas,cempaka mas, yang tersebar di beberapa lokasi termasuk PTC (Pulogadung Trade Center).

semuanya dengan harga yang negotiable. Untuk peluang bisnis voucher sendiri ada beberapa kemungkinan, yaitu: Mengambil dari agen. Mengambil dari provider langsung. Berdasarkan masukan dari yang saya rasakan, modal menjadi agen adalah Rp. 5.250,000,- (joining fee Rp. 200,000,-) dimana agen mendapatkan harga Rp. 50,750,- untuk voucher sebuah provider yang seharga Rp. 50,000,- Peluang bisnis ini adalah salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang juga mengutamakan letak yang strategis untuk mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
Hal ini bisa tidak berlaku apabila telah memiliki pelanggan tetap. Karena, biasanya dari satu voucher senilai Rp. 100,000 misalnya, untungnya hanya seribu atau dua ribu rupiah. Ada pula yang menyebutkan bahwa modal bisnis voucher adalah bertingkat. Jika punya modal dan koneksi besar, bisa join ke supplier yang lebih besar. Namun jika modal sedikit pun sudah bisa menjalankan usaha voucher. Masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangannya.

perlu ditekankan bahwa sebuah counter tidak hanya selalu mejual voucher dan aksesoris,suatu hal yang membuat sebuah counter berkembang adalah tingkat service handphone kita,pengetahuan tentang handphone itu sendiri baik yang jadul atau yang masih gress.

semakin kita tahu tentang kelebihan suatu merk dan tipe handphone pelanggan akan datang terus dan terus ke counter kita,bandingkan kalau kita menjawab "gak tahu" atau "oh ini mah begini pak/bu",pribadi anda jawaban mana yang anda suka?

1.perbanyaklah mengetahui tentang suatu tipe merk handphone,kita bisa memulai dari satu merk yang kita suka,contoh kita suka dengan merk sonyericcson,perdalamlah tentang pengetahuan tentang SE,kok nggak Nokia,nokia mah basi hampir 99% orang udah tahu Nokia,jadi tanpa ngasih tahu keunggulan nokia,pelanggan udah pada tahu(walau tidak tertutup kemungkinan 1% orang indonesia kurang akrab dengan Nokia)berarti 2juta pelanggan Indonesi gak tahu Nokia? wong ndeso...: )becanda

2.content/ringtone/aplikasi/thema
banyak pelanggan Nokia /SE/lg/BenQ/motorolla,gak tahu apa aplikasi atau fitur canggih yang bisa ditanamkan kedalam handphone mereka,untuk Nokia gak usah Takut karna banyak pihak ketiga yang sengaja membuat aplikasi untuk handphone Nokia,kalau SE tentu masih pada bingung,aplikasi apaan?jangn salah selama yang saya rasakan bahwa pengguna Se lebih dominan mengisi Game dihanphone SE mereka,itulah yang kita incar untuk pengguna SE.

3.Komputer/pc tempat penyimpanan data games aplikasi,ringtones,sampai disini kita terganjal oleh yang namanya HAK CIPTA,tapi untuk counter kampung/pinggir jalan atau kelas rumahan,semua itu tidak mengapa,yang penting jangan jual film BOKEF,itu dilarang keras.


pada intinya kalau kita mau memulai usaha counter,agar keuntungan 3 juta perbulan,sediakan
1.komputer lengkap dengan download area
2.sedikan voucher untuk pelanggan yang datang dengan mengatakan"ADA"walau itu elektrik,tapi tetap tersedia.
3.tahu sedikit/banyak tentang handphone,solusinya dan senyum walaupun
pelanggan hanya datang untuk bertanya

kirim pertanyaan seputar handphone dan solusinya ke dj_itemm@yahoo.co.id

Dapatkan ebook gratis di komisi gratis

No comments :

Post a Comment